BANGKA TENGAH - Beredar Informasi adanya kejanggaln dalam proyek Pipa Mangkol, sejumlah awak media akhirnya menelisik dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek rehabiltasi jaringan pipa transmisi Bukit Mangkol tahun 2021 senilai Rp 4, 3 Miliar milik Satker Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Provinsi Kepulauan Bangka Bangka Belitung (Babel).
Dari hasil pantauan sejumlah wartawan dilapangan, Selasa (30/3/2021) ditemukan adanya kejanggalan dalam pelaksanaan proyek pipa Mangkol seperti sambungan pipa yang kurang rapi, bend yang berwarna hitam disinyalir bukan berbahan galvanis dan kedalaman pipa skunder atau tersier hanya berkisar kurang lebih 40 hingga 50 cm.
“ Kalau dilihat dari photo yang mas perlihatkan itu, sambungan pipa atau biasa disebut dengan namanya jembatan pipa harusnya dipasang rapi agar tidak bocor dan menurut pendapat saya itu kurang rapi ada potensi bocor nanti “, kata sumber yang minta identitasnya untuk dirahasikan ini, Selasa (30/3/2021).
Lanjut sumber, Bend yang sudah terpasang menyerupai warna hitam kemungkinan bukan lah berbahan galvanis.
“ Itu kalau dilihat juga bendnya berwarna hitam ya sepertinya berbahan bukan galvanis dan kalau kedalaman pipa yang terpangan itu hanya 40 hingga 50 cm tentunya rentan terkena pc karena idealnya itu kedalamannya 70 cm ke atas, ’’ terang sumber yang menyarankan agar mengecek ketebalan pipa galvabis menggunakan sigmat.
Sementara itu, Yatna selaku Kasatker PJPA Babel mengaku tidak tahu soal proyek pipa mangkol.Disarankanya agar menemui PPK atau menemuinya langsung pada hari Senin mendatang.
|
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
“ Kekantor saja temui PPK nya atau Senin temui saya saja.Masalahnya saya tidak tahu, ” ucap Yatna saat dihubungi melalui pesan WhastApp, Selasa (30/3/2021).
Untuk diketahui, proyek rehabilitasi jaringan pipa transmisi Mangkol milik Satker PJPA Babel ini, terletak di Bukti Mangkol Kabupaten Bangka Tengah dengan Pagu dana senilai Rp 5.450.000.000.00 . Pada tahap lelang di ikuti sebanyak delapan perusahaan dan dimenangkan oleh perusahaan peringkat lima PT Media Karyacitra Persada dengan harga penawaran Rp 4.384.481.112, 14.
